Penyakit yang menyerang tanaman
kelapa sawit di lapangan, yaitu panyakit busuk pangkal batang (ganoderma), penyakit busuk tandan buah (marasmius) dan penyakit busuk pucuk (spear rot).
§ Penyakit busuk
pangkal batang
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman
tua (lebih dari 25 tahun), namun saat ini penyakit busuk pangkal batang juga
menyerang tanaman yang berumur 10-15 tahun. Penyebab penyakit ini adalah Ganoderma boninense yang infeksinya
terjadi melalui kontak akar dan spora. Metode pengendaliannya adalah dengan
cara pembersihan sumber infeksi sebelum penanaman ulang (replanting), pembongkaran tanaman yang terserang penyakit berat,
pengobatan dengan fungisida Bayfidan
259 EC untuk menghambat laju intensitas serangan pada tanaman yang sakit
(gejala ringan) dengan dosis 15 ml/tanaman.
§ Penyakit
busuk tandan buah
Penyebab
penyakit ini adalah cendawan Marasmius
palmivorus, sejenis cendawan saprofit yang dapat berubah menjadi parasit
tergantung dari keadaan cuaca (kelembapan) dan ketersediaan sumber makanan di
perkebunan. Metode pengendaliannya dapat dilakukan secara kultur teknis maupun
secara kimia. Cara pengendalian kultur teknis dilakukan dengan membuang bunga
dan buah yang busuk dan melakukan penunasan pada cabang daun sebelum dan
sesudah panen secara teratur disekitar pangkal batang. Sedangkan, pengendalian
secara kimiawi dilakukan jika pengendalian kultur teknis tidak dapat menekan
perkembangan penyakit. Fungisida yang dianjurkan yaitu Difolatan (Kaptafol)
dengan dosis 0.7 liter/ha dan volume semprot 150 liter/ha yang penyemprotannya
dilakukan dua minggu sekali.
§ Penyakit busuk
pucuk
Tanaman yang terserang biasanya akan mati
karena titik tumbuhnya mengalami kematian. Penyebabnya belum diketahui pasti,
namun diduga serangan dapat terjadi karena melemahnya ketahanan tanaman,
seperti kekurangan unsur boron. Sebelum titik tumbuhnya busuk, penyakit dapat
dikendalikan dengan cara memotong semua jaringan yang sakit dengan posisi agak
di bawah bagian yang terinfeksi, kemudian pada bagian yang telah dipotong
dilakukan penyiraman atau pengolesan dengan fungisida sistemik (Benomil dengan
dosis 5 gr per tanaman) untuk melindungi tanaman dari serangan mikroorganisme.
Pohon yang terserang berat (titik tumbuhnya busuk) harus segera dibongkar,
namun sebelumnya telah dilakukan peracunan pada tanaman tersebut.